TDS adalah singkatan dari TotalDisolved Solids atau dalam bahasa indonesianya adalah jumlah padatan terlarut.
Jadi TDS meter memiliki pengertian alat untuk mengukur jumlah padatan atau partikel terlarut didalam air.
Alat ini biasa digunakan untuk mengukur jumlah partikel terlarut pada air minum dan juga digunakan untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi hidroponik atau dengan kata lain konsentrasi larutan nutrisi.
Satuan yang digunakan pada TDS meter adalah ppm, sedangkan ppm adalah singkatan dari Part Per Million atau sepersejuta bagian.
ppm merupakan satuan pengukuran jumlah partikel terlarut yang diukur menggunakan TDS meter.
Perlu diketahui juga, bahwa kebutuhan nutrisi (dalam hal ini nilai ppm) setiap jenis tanaman itu berbeda-beda.
Jenis Bunga misalnya membutuhkan kepekatan larutan nutrisi yang rendah antara 300 – 400 ppm.
Sayuran daun berbeda lagi, yaitu antara 900 – 1200 ppm, sedangkan untuk tanaman sayuran buah seperti cabai dan tomat membutuhkan kepekatan nutrisi yang lebih tinggi, yaitu antara 1500 – 2000 ppm.
Sementara itu, EC singkatan dari ElectricalConductivity alat ini digunakan untuk mengukur kepekatan suatu larutan (dalam hal ini adalah larutan nutrisi hidroponik).
TDS Meter dan EC Meter sebenarnya memiliki fungsi yang SAMA, yaitu untuk mengukur kepekatan suatu larutan nutrisi hidroponik.
Hanya saja pengukurannya menggunakan unit yang berbeda, TDS untuk mengukur konsentrasi atau jumlah partikel terlarut sedangkan EC untuk mengukur nilai konduktivitasnya.
EC Meter merupakan alternatif dari TDS Meter untuk mengukur kepekatan suatu larutan nutrisi hidroponik.
EC Meter dan TDS Meter sama-sama bisa digunakan untuk mengukur kepekatan suatu larutan nutrisi hidroponik, jika tidak ada TDS Meter anda bisa menggunakan EC Meter, atau sebaliknya.
Alat ukur tersebut ada 2macam, yaitu TDS dan TDS EC, yang lebih baik dan tentu lebih mahal harganya adalah TDS EC.
Electrical conductivity atau elektro konduktivitas atau daya hantar listrik suatu larutan nutrisi dipengaruhi oleh nilai kepekatan suatu larutan.
Semakin pekat larutan nutrisi maka semakin tinggi daya hantar listriknya atau nilai EC nya, begitu pula sebaliknya jika nilai EC rendah maka nilai kepekatannya juga rendah.
Satuan yang digunakan pada alat EC Meter adalah mS/cm (mili siemen/cm) atau mmho/cm (milli hos/cm).
Namun Hidroponikers banyak yang menyebut satuan tersebut dengan EC saja, misalnya 1 EC atau 2 EC.
Mengenai penggunaan alat pengukuran mana yang harus kita gunakan, apakah TDS atau TDS EC tergantung pada diri kita masing-masing karena keduanya memiliki fungsi yang sama.
Griya Hidroponikku menyediakan semua peralatan dan perlengkapan bercocok tanam secara hidroponik, maupun sistem guyur ponik.
Terima Kasih atas kepercayaannya menggunakan Produk Griya Hidroponikku
Benih sayur : 3rb/sachet
Benih Buah : 3rb/sachet
Benih Bunga : 5rb/sachet
Benih Tanaman Herbal : 5rb/sachet
Netpot : 1000/pcs
Polibag mini : 250/pcs
Polibag sedang : 400/pcs
Polybag Besar : 700/pcs
Polybag Jumbo : 1100/pcs
Polybag Jumbo Mangga : 1300/pcs
Cocopeat : 8000/pack
Sekam Bakar : 8000/pack
Hidroton : 14rb/pack
Perlite : 14rb/pack
Tray semai tutup Putih kecil : 14rb/pack
Rockwool : 30rb/kotak
Panel : 30rb/meter
Cup pot : 300/pcs
Nutrisi Cair Hidroponik : 25rb/set 300ml
Nutrisi Cair Hidroponik : 20rb/set 200ml
Nutrisi Cair Komplit : 25rb/set 200ml
Cairan Anti Rontok Bunga : 14rb/botol
8 Lubang Tanam : 85rb
10 Lubang Tanam : 95rb
12 Lubang Tanam : 110rb
Lisa : 0856 9548 9417
Yulia : 0852 1703 8245
BBm : 7C0A5470
WA : 0856 9548 9417
Bank MANDIRI : 110-00-0707286-8 a/n : YULIANA
BCA : 0660748661 a/n : YULIANA
Griya Hidroponikku, menyediakan konsultasi gratis bagi para customer yang telah membeli di Griya Hidroponikku.
Kami bersedia memandu sampai berhasil.
SMS : 0852 1703 8245
WA : 0856 9548 9417
Lisa : 0856 9548 9417
WA : 0856 9548 9417
Line : GriyaHidroponikku
Created,
PutRiz
Tidak ada komentar:
Posting Komentar