Laju pertumbuhan tanaman hidroponik bisa mencapai 30%-50% lebih cepat dibanding tanaman yang ditanam di tanah, pada kondisi yang sama.
Alasan untuk ini adalah karena tanaman hidroponik langsung mendapatkan makanan dari air yang kaya nutrisi.
Kondisi ini juga membuat tanaman tidak perlu akar besar untuk mencari nutrisi, dan karena energi yang diperlukan untuk pertumbuhan akar lebih sedikit, sisa energi bisa disalurkan ke bagian lain dari tanaman.
Tanaman hidroponik tumbuh sehat, kuat, dan bersih.
Hidroponik juga ramah lingkungan karena tidak membutuhkan air sebanyak berkebun secara konvensional.
Ini karena tanaman hidroponik tidak memerlukan penyiraman sama sekali.
Berikut cara menanam tanaman hidroponik yang paling sederhana:
Alat yang dibutuhkan :
- Botol plastik air mineral bekas,
- curter (untuk memotong botolnya)
- Kain untuk sumbu (kain panel lebih bagus)
- Nutrisi hidroponik.
- Media tanam (rockwool, sekam bakar,cocopeat, hidroton, perlite)
Tapi yang terbaik adalah Rockwool.
- Tanaman yang sudah disemai dan telah tumbuh 4daun
Kita bisa melihat betapa sederhananya bahan yang dibutuhkan, bahkan sebagian besar dari barang bekas.
Jadi menanam model hidroponik sederhana ini selain kita bisa mendapatkan tanaman sayuran yang sehat dan subur, kita juga bisa memanfaatkan barang barang bekas.
Sehingga botol bekas yang mestinya dibuang dan menjadi limbah ternyata masih bisa diambil manfaatnya.
Hidroponik Wick dengan botol bekas :
Langkah-langkah membuat tempat tanaman hidroponik dari botol Bekas :
1. Potong botol menjadi 2 bagian.
(atas dan bawah) 2. Lubangi bagian atas daerah leher botol.
(untuk pemasangan sumbu dan aliran udara)
3. Pasang sumbu pada bagian bawah botol 4. Masukkan bagian atas botol ke bagian
bawah botol dengan cara dibalik.
5. Isi bagian atas botol dengan media tanam.
fungsi media ini hanya untuk pijakan akar
agar tidak rebah.
(bisa rockwool, hidroton, sekam bakar, cocopeat, perlite atau
pecahan bata merah).
Pilih saja mana yang paling mudah didapat.
6. Masukkan Tanaman yang sudah tumbuh 4daun
Benih disemai dulu dimedia tanam, setelah tumbuh 4daun sejati
baru kita masukkan kedalam botolnya.
7. Siram dengan air yang dicampur dengan nutrisi hidroponik.
Perbandingannya : Minggu 1 = 1:5:5
Minggu 2 = 1:7:7
Minggu 2 = 1:8:8
Minggu 2 = 1:10:10
8. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan
tetapi masih bisa mendapat sinar matahari.
Di sarankan mulai dari tanaman sayuran dulu, yang lumayan cepat tumbuhnya,
misal : sawi, cabe, tomat, selada, bayam, kacang…dll
Nah dengan gambaran di atas tentunya anda mendapat inspiratif membuatnya di rumah…
Semuanya cocok buat kita yang hidup di perkotaan ala urban, kita dapat membuat rumah kita sejuk, dan sehat dengan berkebun ala hidroponik, selain mudah, hemat, sehat, anti globalwarming.