Di Indonesia,Static solution culturelebih dikenal dengan istilah sistem
sumbu (wick system) ataupun teknik apung.
ini Merupakan jenis paling
sederhana, dan paling banyak digunakan masyarakat dari semua jenis hidroponik.
PadaStatic solution culture,
tanaman diletakkan pada wadah berisi larutannutrien,
seperti gelas (biasanya, dipakai didalam rumah), ember, toples, atau bak air.
Cairan larutan biasanya diberi mesin gelembung udara atau
disebutaerator, tetapi bisa
juga tanpa aerator.
Jika kita tidak pakai aerator, maka akan membuat larutan yang berada dibagian bawah, menjadi tidak terserap sempurna, karena posisi akar berada di atas jadi tidak ada sirkulasi air, dan juga akar-pun kurang mendapat asupan oksigen.
Penutup wadah air dilubangi dan
diisi tanaman, disitu dapat diisi satu atau beberapa tanaman untuk setiap wadah
air.
Ukuran wadah air bisa berbeda tergantung ukuran tanaman.
Dalam skala rumah
tangga, hidroponik sistem wick dapat dibuat dengan wadah tanaman atau botol bekas air mineral.
Larutannutrisidapat diganti sesuai jadwal atau
sesuai prosedur.
Setiap kali larutan berkurang
hingga di bawah tingkat tertentu, maka perlu menambahkan larutan
nutrisi sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Dalam budidaya larutan rakit
apung, tanaman ditempatkan dalam celah pada lembarangabus /stereofoamyang mengapung di atas permukaan larutan
nutrisi.
Dengan teknik Rakit apung, ketinggian
larutan tidak akan turun di bawah akar, karena kita memasang panel, sebagai
sumbu untuk menjangkau nutrisi sampai bagian bawah.
Inilah Paket yang dijual Griya Hidroponikku dengan harga terjangkau. Sistem ini juga yang paling
banyak digunakan oleh masyarakat sebagai budidaya tanaman skala rumahan.
Setidaknya kita bisa bertanam sayur sendiri untuk memenuhi kebutuhan kita.
Griya Hidroponikku menjual Paket Starter Kit
Sistem Wick dengan harga 85rb untuk 8lubang tanam dan 110rb untuk 12lubang
tanam.
Semua Peralatan dan Perlengkapan tersedia Komplit, beserta buku
panduannya, jadi kita tinggal praktek saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar