Nutrisi Hidroponik AB-Mixadalah nutrisi yang khusus untuk sistem
hidroponik yang diformulasikan dari garam-garam mineral yang larut dalam air,
mengandung unsur-unsur hara penting yang diperlukan tanaman bagi tumbuh dan
berkembang.
Cara penggunaannyapun sangat mudah, hanya
dengan mencampurkan masing-masing bagian A dan bagian B dengan air, satu
persatu secara terpisah, sesuai petunjuk yang diberikan produsen nutrisi
tersebut untuk menjadikan larutan stok / pekatan.
Larutan stok ini perlu
dicairkan lagi dengan air jika hendak digunakan.
Dan yang terpenting adalah Jangan mencampurkan larutan
A dan Larutan B sekaligus karena akan terjadi pengendapan
Hal-hal
penting yang harus diperhatikan dalam mencampur nutrisi hidroponik sehingga
nantinya nutrisi dapat diserap tanaman secara maksimal adalah:
Alat untuk mengukur asam dan basa
larutan adalah pH meter atau bisa juga menggunakan kertas lakmus.
Nilai pH
berkisar antara 0-14, pH < 7 maka larutan besifat Asam, begitu pula
sebaliknya jika pH > 7 maka larutan bersifat Basa.
pH akan mempengaruhi penyerapan akar
terhadap unsur-unsur hara yang terkandung dalam Nutrisi yang diberikan.
Secara
umum tanaman cenderung menyukai kondisi pH antara 6-6.5.
Apabila pH terlalu
rendah akar akan mengalami kesulitan dalam menyerap unsur-unsur hara sehingga
akan terjadi defisiensi hara.
Begitu pula sebaliknya apabila pH lebih besar
dari 7,akan terjadi pengendapan unsur unsur hara micro dalam nutrisi, sehingga
akar tidak dapat menyerap unsur hara micro tersebut.
Dan akibatnya tanaman akan
mengalami defisiensi hara juga.
2. Kepekatan Larutan Nutrisi
Untuk mengukur kepekatan larutan nutrisi digunakan alat EC (Electrical Conductivity) yang dinyatakan dengan satuan milliSiemens/cm
(mS/cm) atau menggunakan TDS meter (Total Dissolved Solids) dinyatakan dalam
satuan parts per million (ppm) dimana 1 ppm= 1mg/liter.
Setiap jenis tanaman
mempunyai kebutuhan nutrisi yang berbeda-beda.
Jika nutrisi yang kita berikan
kadarnya terlalu rendah maka tanaman akan kurang subur, pertumbuhannya lambat
dan kerdil.
Begitu pula sebaliknya jika nutrisi terlalu tinggi, tanaman akan
mengalami stress dan pertumbuhannya menjadi terganggu.
Dengan memberikan
nutrisi yang tepat dan menjaga kestabilan nutrisi sesuai kebutuhan tanaman,
maka tanaman akan tumbuh sehat dan optimal.
Bagi anda yang ingin menanam secara hidroponik,
tetapi belum mempunyai alat ukur tersebut diatas, pastikan anda membaca aturan
pakai yang tercantum dikemasan pupuk yang anda beli.
Biasanya pupuk tersebut
didesain untuk jenis tanaman tertentu misalnya sayuran daun, cabai, tomat,
tanaman bunga dan lain-lain,
Perhatikan komposisi perbandingan campuran pupuk
dengan air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar